Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki ratusan gunung api yang membentang mulai dari Sabang sampai Merauke. Setiap gunung di Indonesia memiliki keindahannya masing-masing, namun gunung Rinjani mempunyai daya tarik tersendiri yang bisa membuat pendaki lokal dan mancanegara yang ingin Mengunjunginya. Ada teman saya yang pernah ke Rinjani bilang "siapkan kamera mulai dari basecamp karena sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa". Mendengar hal itu saya dan 2 teman semakin tidak sabar untuk menggapai puncak Rinjani yaitu "Puncak Dewi Anjani".
Bulan April 2014 Saya dan 2 teman saya merencanakan perjalanan untuk ke Rinjani tanpa porter dan guide, semua disiapkan mulai dari itinerary, alat mendaki, logistik, tiket pesawat, hotel dan akomodasi selama di lombok. Dipilihlah bulan Mei 2014 mulai dari tanggal 24 Mei - 2 Juni 2014 Kita akan explore pulau Lombok sekitar 9 hari.
Singkat cerita tanggal 24 Mei malam kami sampai di lombok, sesampainya di bandara langsung cari mobil yang bisa anter kami ke rumah kak Ani. Kak Ani ini orang Makassar yang tinggal dan kerja di Mataram dan beliau adalah kenalan teman saya, hhehe biasa cari tumpangan yang gratiiiss :D. Sampai rumah kak Ani sekitar jam 12 malam, ngobrol sebentar langsung istirahat karena jam 4 harus sudah bangun dan kami akan menuju basecamp Rinjani di Sembalun. Setelah solat subuh langsung berangkat ke sembalun pakai mobil yang sudah disewa oleh kak Ani, pamitan langsung cuss perjalanan sekitar 3-4 jam dari mataram ke basecamp Sembalun. Sekitar jam 08.00 pagi sampai di basecamp lalu registrasi isi data pendaki + bayar retribusi kemudian kita sarapan pagi dan repacking carrier masing-masing karena pendakian akan dimulai.
Setelah selesai registrasi dan packing ulang kami bertiga mulai melakukan pendakian sekitar jam 10.00 pagi tanpa porter dan guide. Perjalanan dari basecamp ke pos 1 sekitar 2-3 jam perjalanan dengan pemandangan gunung Rinjani yang terlihat sangat jauh, trek menuju pos 1 berupa kebun dan ladang penduduk sekitar. FYI kami sarankan untuk yang mau naik gunung Rinjani start dari sembalun sebaiknya dimulai pagi-pagi karena apabila dimulai jam 10 seperti kami matahari terasa berada diatas kepala, sangat panas karena bulan mei sudah masuk musim panas. Setelah sampai di pos 1 istirahat nyemil makanan ringan dan minum-minum.
Karena bulan Mei ini libur panjang sehingga yang mendaki Rinjani cukup banyak mulai dari domestik hingga turis mancanegara. Pemandangan di pos 1 sungguh indah dengan hamparan tumbuhan yang berwarna kekuningan, indah sekali bumi pertiwi.
Sekitar 1/2 jam istirahat di pos 1 lanjut ke pos 2 dengan pemandangan yang sangat indah, disini terlihat pulau2 kecil yang berada disekitar pulau lombok. Di pos 2 ini tersedia mata air, akhirnya teman saya yang mengambil air karena persediaan air sudah mulai berkurang gara2 cuaca panas dan saya menjaga carrier yang kami bawa.
Lanjut ke pos 3 kabut mulai turun dan cuaca mulai mendung gerimis. Benar apa yang teman saya bilang ternyata dari awal pendakian kita akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa indah. Untuk menuju pos 3 perjalanan sekitar 4-5 jam dengan jalanan yang licin karena gerimis yang turun. Akhirnya sekitar jam 8 malam kami sampai di pos 3 dan mendirikan tenda lalu istirahat, perjalanan menuju Plawangan Sembalun dilanjut besok pagi.
Pagi-pagi kami bangun beresin tenda dan packing ulang untuk melanjutkan ke Plawangan Sembalun. Trek dari pos 3 ke Plawangan Sembalun sudah terkenal oleh para pendaki dengan nama "Bukit Penyesalan". Disebut bukit penyesalan karena kita akan menaiki 7 bukit untuk sampai di tempat camp berikutnya yaitu Plawangan Sembalun. Sampai di Plawangan Sembalun "Masya Allah" pemandangan sangat indah terlihat danau segara anak, gunung baru jari dan puncak rinjani. Kami langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda, pemandangan disini sulit untuk diungkapkan langsung lihat foto-fotonya saja :)
Pagi-pagi sekali kami bangun sekitar pukul 02.00 untuk menanjaki puncak Rinjani, sarapan + persiapan summit attack.
Sampai puncak kira-kira jam 9 pagi jam 11 kami turun ke plawangan sembalun untuk melanjutkan perjalanan ke danau segara anak yang tadi terlihat diatas puncak Rinjani.
Sekitar jam 11.00 Siang kami langsung turun ke Plawangan Sembalun untuk melanjutkan perjalanan ke danau Segara Anak yang terlihat di puncak tadi. Sampai Plawangan Sembalun masak makan siang kemudian istirahat sebentar dan kira-kira jam 15.00 kami berangkat menuju danau Segara Anak
Perjalanan dari Plawangan Sembalun ke Danau Segara Anak sampai malam kira-kira jam 21.00. Perjalanan sangat lelah karena trek turun dengan batu-batu yang curam ditambah dengan perjalanan malam hari membuat kami harus berhati-hati. Kami tidak sempat mengeluarkan kamera disini karena jalanan licin dan agak sedikit was-was dengan keadaan sekitar, tau lah hhehe.
setelah mandi dan sarapan kami melanjutkan perjalanan ke Plawangan Senaru kemudian dilanjutkan ke desa Senaru. perjalanan dimulai jam 11.00 siang dan sampai desa Senaru sekitar pukul 00.30 pagi. selama perjalanan ini saya tidak mengeluarkan kamera karena baterai sudah low dan perjalanan kali ini sungguh melelahkan tidak sempat untuk berfoto-foto padahal pemandangannya sangat indah tidak kalah indah dengan Sembalun. Semoga suatu saat nanti saya bisa kembali ke gunung tercantik se-asia tenggara ini, Aamiin.
FYI
Apa kata heroes lainnya?
You must be logged in to post a comment.